Dalam kenyataan
sehari-hari, setiap manusia, kelompok, maupun masyarakat selalu dituntut untuk
bersikap dan bertingkah laku berdasarkan nilai-nilai dasar (nilai budaya) yang
merupakan pandangan hidup atau pedoman hidup yang dipilih secara selektif dari
nilai-nilai yang ada. Contoh Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa
merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya luhur bangsa Indonesia. Apabila
dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari sangat sulit menentukan nilai budaya
yang dianut oleh seseorang, kelompok, atau masyarakat. Hal ini terjadi sebab
nilai budaya itu bersifat relatif. Menurut Kluckhohn semua nilai dalam
setiap kebudayaan pada dasarnya mencakup lima masalah pokok, yaitu sebagai
berikut.
1. Nilai Mengenai
Hakikat Karya Manusia
Misalnya, ada
sebagian orang yang beranggapan bahwa manusia berkarya untuk mendapatkan
nafkah, kedudukan, dan kehormatan.
2. Nilai Mengenai
Hakikat Hidup Manusia
Misalnya,
memahami bahwa hidup itu untuk beribadah kepada Allah SWT sebagai bekal untuk
kehidupan setelah mati (akhirat).
3. Nilai Mengenai
Hakikat Kedudukan Manusia Dalam Ruang dan Waktu
Misalnya, ada
yang berorientasi ke masa lalu, masa kini, dan masa depan.
4. Nilai Mengenai
Hakikat Hubungan Manusia Dengan Alam
Misalnya, ada yang
beranggapan bahwa manusia tunduk kepada alam, menjaga keselarasan dengan
alam, atau berhasrat menguasa alam.
5. Nilai Mengenai
Hakikat Manusia Dengan Sesamanya
Misalnya, ada
yang berorientasi kepada sesama, ada yang berorientasi kepada atasan,
dan ada yang mementingkan diri sendiri.
Baca juga: Faktor yang Mendasari Interaksi Sosial
Nilai memegang
peranan penting dalam setiap kehidupan sebab nilainilai menjadi orientasi dalam
setiap tindakan melalui interaksi sosial. Nilai sosial itulah yang menjadi
sumber dinamika masyarakat. Apabila nilainilai sosial itu lenyap dari
masyarakat maka seluruh kekuatan akan hilang.
Fungsi nilai
dalam interaksi sosial sebagai berikut.
Nilai berfungsi
mengatur cara-cara berpikir dan bertingkah laku secara ideal. Hal ini terjadi
karena anggota masyarakat selalu dapat melihat cara bertindak dan bertingkah
laku yang terbaik, dan dapat mempengaruhi dirinya sendiri.
- Nilai mengembangkan seperangkat alat yang siap dipakai untuk menetapkan harga sosial dari pribadi/grup. Nilai-nilai ini memungkinkan sistem stratifikasi dalam masyarakat.
- Nilai dapat berfungsi sebagai alat pengawas dengan daya tahan dan daya mengikat tertentu. Mereka mendorong, menuntun, dan kadangkadang menekan manusia untuk berbuat yang tidak baik.
- Nilai dapat berfungsi sebagai alat solidaritas di kalangan anggota grup dan masyarakat.
- Nilai merupakan penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosialnya. Mereka menciptakan minat dan member semangat pada manusia untuk mewujudkan apa yang diminta dan diharapkan, menuju terciptanya cita-cita.
Comments
Post a Comment