Pengertian Permintaan, Penawaran dan Elastisitas


Dalam post kali ini kita akan menjelaskan pengertian dari permintaan, penawaran dan elastisitas. Langsung saja di bawah ini:

1 . Permintaan (Demand)
Pengertian permintaan dalam bahasa sehari-hari sedikit berbeda dengan pengertian permintaan dalam ekonomi. Pengertian sehari-hari permintaan sering hanya diartikan sebagai jumlah barang yang diinginkan atau dibutuhkan oleh konsumen. Dalam pengertian ekonomi permintaan diartikan lebih jauh lagi yaitu tidak sekedar keinginan (want) dari konsumen, melainkan permintaan terhadap sejumlah barang akan berarti jika memang konsumen menuntut untuk dipenuhinya keinginan tersebut atau sampai pada taraf kebutuhan (need yaitu keinginan yang menuntut untuk segera dipenuhi), berarti perlu didukung oleh daya beli.

Dari uraian diatas, maka secara sederhana permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga. Secara lengkap permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen/pelanggan pada berbagai kemungkinan harga selama periode tertentu dengan asumsi faktor-faktor lainnya dianggap tetap (ceteris paribus). Kondisi waktu tertentu tersebut dapat 1 (satu) jam, 1 (satu) hari, 1 (satu) tahun atau periode waktu lainnya.

Sedangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan suatu barang sebenarnya disamping harga barang itu sendiri, kita perlu memperhatikan harga dan ketersediaan barang yang berkaitan (bisa barang substitusi dan barang komplementer), pendapatan konsumen, dan selera/ preferensi konsumen terhadap barang tersebut.


2 . Penawaran (Supply)
Dengan memahami konsep permintaan maka kita tidak akan kesulitan untuk memahami konsep penawaran, karena pembahasan konsep penawaran pada dasarnya hanya kebalikan dari konsep permintaan. Kalau permintaan merupakan kegiatan ekonomi yang dilihat dari sudut konsumennya, maka penawaran dilihat dari sudut produsen atau penjualnya.

Dalam ilmu ekonomi penawaran diartikan kesediaan penjual untuk menjual/menyerahkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Waktu tertentu menunjukkan periode atau saat tertentu dan kondisi tertentu menunjukkan keadaan ceteris paribus.


3 . Elastisitas
Secara sederhana elastisitas dapat diartikan sebagai derajat kepekaan suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lain. Pengertian lain elastisitas dapat diartikan sebagai tingkat kepekaan perubahan kuantitas suatu barang yang disebabkan oleh adanya perubahan faktor-faktor lain.

Ukuran yang dipakai untuk mengukur derajat kepekaan digunakan rasio/ perbandingan persentase perubahan kuantitas barang yang diminta atau barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan faktor-faktor yang menyebabkan kuantitas barang itu berubah. Penyebab kuantitas suatu barang yang diminta/ ditawarkan bisa berubah dapat dikelompokkan dalam tiga hal :
a . Harga barang itu sendiri
b . Harga barang lain
c . Income atau pendapatan.

Jika dikaitkan dengan penyebab kuantitas suatu barang bisa berubah, maka kita mengenal 3 (tiga) macam elastisitas, yaitu :
Elastisitas Harga (Price Elasticity), membahas perbandingan/ratio persentase perubahan kuantitas suatu barang yang diminta atau yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri. Elastisitas Harga  dibagi menjadi dua yaitu Elastisitas Harga dari Permintaan (Price Elasticity of Demand) atau yang lebih dikenal sebagai Elastisitas Permintaan. dan Elastisitas Harga dari Penawaran (Price Elasticity of Supply) atau lebih dikenal dengan Elastisitas Penawaran.

Elastisitas Silang (Cross Elasticity), membahas perbandingan/ratio
persentase perubahan kuantitas suatu barang (barang X) yang diminta atau yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang lain (barang Y).

Elastisitas Pendapatan/Income, membahas perbandingan/ratio persentase perubahan kuantitas suatu barang yang diminta atau yang ditawarkan dengan persentase perubahan income/pendapatan.

Comments