Laporan Pengenalan Komponen Elektronika

LAPORAN LENGKAP

PRAKTIKUM PENGENALAN KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

NAMA              : PELDI ARDI WIJAYA
NIM                 : 1212440001
KELOMPOK     : -


LABORATORIUM ELEKTRONIKA JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UVIVERSITAS NEGERI MAKASSAR



A.     Latar Belakang
      Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat  penting dalam kehidupannya. Tanpa bantuan dari arus listrik alat-alat elektronik tidak akan bisa menjalankan fungsinya. Terkadang manusia tidak sadar akan keberadaan listrik dengan inderanya, baik untuk muatan maupun untuk medan listriknya. Oleh sebab itu, barupada akhir abad ke-18 hal-hal mengenai listrik diteliti. Sekarang ini listrik menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk digunakan sumber tenaga, misalnya untuk lampu, mesin listrik, telepon, alat-alat listrik, radio, dan komputer.
      Perkembangan dunia elektronika berkembang dengan pesat seiring dengan berjalannya waktu. Banyak barang baru yang dapatdibuat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dahulu semua pekerjaan manusia dikerjakan secara manual, kini dengan adanya rangkaian elektronika digital pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah dan efisien. Karena kemajuan dalam teori dan praktik, Elektronika Digital memberikan kemudahan dalam mendapatkan performansi dalam sistem dinamik, mempertinggi kualitas, dan menurunkan biaya produksi, mempertinggi laju produksi, meniadakan pekerjaan-pekerjaan rutin dan membosankan yangharus dikerjakan oleh manusia, dan lain sebagainya, maka sebagian besar insinyur dan ilmuwan sekarang harus mempunyai pemahaman yang baik dalam bidang ini.
      Semakin cepatnya perkembangan teknologi dan tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha, merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh semua pihak, terutama dalam dunia  industri yang tidak bisa lepas dari teknologi elektronika dan informasi. Perubahan serta perkembangan yang sudah dicapai seperti otomatisasi dan komputerisasi telah sedemikian cepatnya dan menuntut kalangan industri serta para praktisi yang berkecimpung didalamnya untuk lebih siap menghadapi kemajuan yang ada. 

B.      Rumusan Masalah
1.      Ada berapa jenis komponen-komponen elektronika?
2.      Apakah kondisi komponen-komponen elektronika yang diukur masih bagus?

C.      Tujuan Percobaan
      Mahasiswa dapat mengenal nama, bentuk, simbol, fungsi, dan prinsip kerja atau defenisi dari beberapa komponen dan peralatan elektronika.

D.     Kajian Teori
      Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrikdalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi (Mikarajuddin, 2008).
      Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada papan rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard maupunVeroboard dengan cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian (dengan alat penghubung lain, misalnya kabel). Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya (Kamajaya, 2007).
      Bahan-bahan komponen elektronika yaitu bahan-bahan yang menentukan kinerja (performance) dari peralatan/ komponen listrik-elektronika dan system insulasinya, seperti dalam membangkitkan, mentransmisikan, menyearahkan, memperkuat, dan memodulasi sinyal listrik. Dalam bekerjanya peralatan dan komponen listrik/elektronika, bahan-bahan tersebut mengalami medan listrik/ medan magnet (Basuki, 2009).

E.      Metode Percobaan
      Praktikum Pengenalan Kompenen-komponen Elektronika ini dilakukan pada hari Rabu, tanggal 13 September 2017, berlangsung dari pukul 12.00 sampai 13.00 WITA di Laboratorium Elektronika Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar.

Prosedur kerja :
1.      Pengukuran resistansi/tahanan resistor:
a.      Diset multitester pada saklar pemilih pengukur resistansi (Ohm)
b.      Dipilh salah satu ukuran pada ohm-meter (x1, x10, x100, x1k, 10k), ukuran yang dipilih harus sesuai/berada dalam jangkauan nilai resistor yang akan diukur. Jelaskan mengapa harus berada pada jangkauan, bagaimana efeknya bila di set lebih rendah atau lebih tinggi dari nilai jangkauan!
c.       Dilakukan pengukuran nol (zero adjusment) setiap kali akan melakukan pengukuran, jelaskan mengapa!
d.    Diukur nilai tahanan, lalu bandingkan dengan hasil perhitungan berdasarkan kode warna.

2.      Pengukuran tegangan :
a.      Diset multitester pada saklar pemilih DC-V untuk pengukuran tegangan searah dan AC-V untuk tegangan bolak balik. Jangan sampai terbalik antara pemilih saklar DC-V dan AC-V karena dapat berakibat fatal.
b.      Diset nilai pengukuran pada jangkauan/range nilai yang lebih tinggi dari nilai tegangan yang akan diukur.
c.       Ditempatkan kabel tester merah untuk aliran positif (+) dan kabel tester hitam untuk aliran negative (-) untuk pengukuran tegangan searah DC-V.  jangan terbalik, mengapa!
d.      Apakah prinsip ini berlaku untuk pengukuran tegangan bolak-balik (AC-V).

3.      Pengetesan kapasitor:
a.      Dipilih saklar pada pemilih ohm-meter
b.      Dihubungkan/digabungkan kedua kaki kapasitor, lalu lepaskan lagi. Apa tujuannya penggabungan kaki kapasitor tersebut.
c.       Dihubungkan kabel tester pada kedua kaki kapasitor. Diperhatikan apakah jarum pada multimeter bergerak pada nilai tertentu! Jika jarum bergerak dan kembali lagi ke posisi awal, maka kapasitor dalam keadaan baik dapat dipakai. Bilamana kapasitor tersebut rusak, lihat pada pergerakan jarum multimeter!

F.       Alat dan Bahan
      Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini:
Alat dan Bahan:
1.      Komponen pasif yakni resistor,  kapasitor, dan inductor
2.      Komponen aktif yakni diode dan transistor dengan berbagai jenis
3.      Komponen penunjang seperti konektor dan sekering
4.      Multitester
5.       Catu daya
6.      Alat tulis

G.     Hasil Pengamatan
1.      Tabel Pengamatan Komponen Aktif
No
Nama komponen
Spesifikasi
Kondisi
Nilai yang terukur
Keterangan
1
IC
P985258
Cd4011BCN
Baik


2
Transistor topi
2N3055
M0422
Baik
0,520
0,526
NPN
0,520 kolektor
0,526 emiter
3
Transistor
AN7812
Baik
0,538
0,515
PNP
0,538 emiter
0,515 kolektor
4
Dioda penyearah
IN5404
MIC
Baik
0,462

5
LED

Tidak baik

Jebol

2.      Tabel Pengamatan Komponen Pasif
No
Nama komponen
Spesifikasi
Kondisi
Nilai yang terukur
Keterangan
1
Resistor cincin
Merah hitam hitam emas
Baik
20,3 W
Nilai terukur sesuai
2
Resistor batu
5W2WJ
Baik
2,1 W
Nilai terukur sesuai, J = toleransi 5%
3
Kapasitor
35 V 1000 uF
Tidak baik
319,6 uF
Nilai yang terukur tidak sesuai
4
Resistor variabel
B10K
Tidak baik
9,57
Kaki kanannya ketika diputar akan berlawanan arah jarum jam
5
Induktor
50 lilitan




3.      Tabel pengamatan Komponen penunjang
No
Nama komponen
Spesifikasi
Kondisi
Nilai yang terukur
Keterangan
1
Konektor

Baik

Berdering
2
Sekering

Baik

Tidak putus

H.     Pembahasan
Komponen Aktif
                Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah Bahan Semikonduktor. Silicon merupakan bahan semikonduktor yang paling sering digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit (IC). Dalam bahasa Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering diterjemahkan menjadi Sirkuit Terpadu.
                Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
                Dioda Zener adalah diode yang memiliki karakteristik menyalurkan arus listrik mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas "tegangan tembus" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener". Ini berlainan dari diode biasa yang hanya menyalurkan arus listrik ke satu arah.
                Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.               
Komponen Pasif
                Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon . Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). 
                Kapasitor dikenal juga dengan nama kondensator. Kapasitor adalah salah satu komponen elektronika pasif yang strukturnya terdiri dari dua buah plat yang sejajar dan saling tersekat oleh bahan dielektrik. Nama kapasitor diambil dari bahan dielektrik yang digunakan, contohnya kapasitor mika, berarti kapasitor itu terbuat dari bahan mika, kapasitor keramik, berarti kapasitor tersebut terbuat dari bahan keramik. Keramik, mika dan lain-lain itu adalah bahan dielektriknya. Fungsi dari kapasitor adalah untuk menyimpan energi listrik untuk beberapa lama. Kemampuan menyimpan energi listrik suatu kapasitor disebut dengan kapasitansi atau kapasitas dan dinyatakan dengan satuan Farad. Fungsi kapasitor adalah menahan atau menyimpan arus searah dan meneruskan arus bolak balik. Kapasitor juga berfungsi menahan frekuensi rendah dan melewatkan frekuensi tinggi.
                Fungsi utama dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan fluktuasi arus yang melewatinya. Aplikasinya pada rangkaian DC salah satunya adalah untuk menghasilkan tegangan DC yang konstan terhadap fluktuasi beban arus. Pada aplikasi rangkaian AC, salah satu gunanya adalah bisa untuk meredam perubahan fluktuasi arus yang tidak dinginkan. Akan lebih banyak lagi fungsi dari induktor yang bisa diaplikasikan pada rangkaian filter, tuner dan sebagainya.
Komponen Penunjang
                Sekering (dari bahasa Belanda zekering) adalah suatu alat yang digunakan sebagai pengaman dalam suatu rangkaian listrik apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau suatu hubungan arus pendek.
                Cara kerjanya apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau terjadi hubungan arus pendek, maka secara otomatis sekering tersebut akan memutuskan aliran listrik dan tidak akan menyebabkan kerusakan pada komponen yang lain.
A.         Kesimpulan
                Komponen-komponen elektronika dibagi menjadi 3 bagian, yakni komponen aktif, komponen pasif dan komponen penunjang. Disebut elemen / komponen aktif (untuk sumber tegangan) karena elemen atau komponen tersebut dapat menghasilkan atau membangkitkan energi / tenaga listrik dari dirinya sendiri dan memberikannya ke elemen pasif pada suatu rangkaian. Disebut elemen / komponen pasif karena elemen atau komponen tersebut tidak dapat menghasilkan atau membangkitkan energi / tenaga listrik dari dirinya sendiri melainkan mengambil energi listrik dari sumber rangkaian dan mengubahnya menjadi bentuk energi panas (dissipasi daya) atau merubah bentuk menjadienergi yang tersimpan dalam bentuk Energi Medan Magnet atau Energi Medan ListrikYang termasuk komponen aktif diataranya IC, transistot topi, transistor, diode zener, dan LED. Komponen pasif diantaranya resistor cincin, resistor batu, kapasitor, resistor variable, dan inductor. Sedangkan contoh komponen penunjang yakni konektor dan sekering.

                Dalam pengujian dan pengukuran komponen-komponen tersebut ada yang kondisinya masih bagus dan ada yang sudah rusak.

DAFTAR PUSTAKA
Basuki. 2009. Diktat Kuliah Bahan-bahan Listrik. Banda Aceh: Universitas Syiah    Kuala.
Kamajaya. 2007. Fisika 1 untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga.
Mikarajuddin. 2008. IPA Fisika Jilid 1. Jakarta: Esis.
Kho, DIcson. “Pengertian IC (Integrated Circuit) dan Aplikasinya“. http://teknikelektronika.com/pengertian-ic-integrated-circuit-aplikasi-     fungsi-ic/ (diakses tanggal 15 September 2017).
Wikipedia. “Transistor”. https://id.wikipedia.org/wiki/Transistor (diakses tanggal             15 September 2017).
Wikipedia. “Dioda Zener”. https://id.wikipedia.org/wiki/Dioda_Zener (diakses      tanggal 15 September 2017).
Kho, DIcson. “Pengertian LED (Light Emitting Diode) dan Cara Kerjanya “.             http://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-emitting-diode-cara-     kerja/ (diakses tanggal 15 September 2017).
Wikipedia. “Sekering”. Wikipedia. “Dioda Zener”.    https://id.wikipedia.org/wiki/Dioda_Zener (diakses tanggal 15 September      2017).  (diakses           tanggal 15 September 2017).

Comments

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Post a Comment