Salah satu
komponen riset adalah penggunaan metode
yang ilmiah. Selanjutnya, agar metode yang ilmiah ini dapat dilaksanakan
dengan relatif mudah dan terarah, maka dibutuhkan suatu desain yang sesuai
dengan metodenya. Jadi akan tampak jelas bahwa pengelompokan metode penelitian
dapat saling mempengaruhi dengan desain riset yang digunakan. Dalam beberapa
buku teks mengenai riset, metode riset identik dengan sain riset.
Sebagai
contoh, Sevilla (1988) menggunakan desain metode sedangakan Emory (1994)
menggunakan istilah desain untuk hal yang sama. Sedangkan desain riset
merupakan bagian dari keseluruhan metode riset dipakai oleh Nazir (1988, hlm.
99) dan juga dapat dilihat dari peraturan Ditjen. Dikti RI tentang pengajuan
proposal riset.
Sebenarnya
tidak sulit untuk menjelaskan perbedaan antara metode dan desain, juga untuk
menjelaskan apakah metode merupakan bagian dari desain atau disain merupakan
bagian dari metode. Kita ambil contoh pada pembuatan program komputer. Suatu
program aplikasi komputer dibuat dengan dua pendekatan metode, yaitu metode
saintifik atau metode bisnis. Untuk mengimplementasikan metode di atas
selanjutnya dilakukan desain untuk input, proses, dan output di mana ciri dari
desain untuk kedua metode sangatlah berbeda termasuk bahasa pemrograman yang
dipakai. Lihat tabel di bawah ini yang dapat lebih menjelaskan perihal konsep
metode dan desain.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete