Langkah Penyusunan Instrumen

Berikut ini disajikan bagaimana teknik untuk membimbing peneliti dalam hal membuat instrumen pengumpulan data menurut Suharsimi (1993).Instrumen yang akan dipakai dalam pengumpulan data harus dapat menampung data yang dibutuhkan dalam analisis. Bagaimana menyusun instrumen yang baik, perhatikan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Tentukan variabel-variabel yang dipakai dalam peneliatian. Variabel-variabel ini dapat tercermin dalam judul penelitian.
2. Variabel-variabel tadi dicarikan jabarannya dalam bentuk sub-variabel yang diketahui dari teori atau penelitian terdahulu. Misalnya untuk variabel Kepuasan Kerja. Menurut teori atau pendapat para ahli, kepuasan kerja seorang karyawan itu ditentukan oleh lima sub-variabel, yaitu kepuasan terhadap pekerjaan, promosi, kepenyeliaan, hubungan dengan temen sekerja dan gaji.
3. Sub-variabel dicarikan jabarannya dalam bentuk indikator, jika ada. Misalnya pada sub-variabel gaji, indikatornya adalah gaji pokok, tunjangan dan insentif.
4. Indikator dicarikan jabarannya dalam sub-indikator, juga jika ada. Misalnya untuk indikator insentif, sub indikatornya adalah insentif finansial dan insentif nonfinansial.
5. Lalu, jika sub-indikator masih dapat dibagi lagi menjadi komponen terkecil, maka komponen ini dijadikan sebagai butir-butir pertanyaan. Sebagai detail proses penjabaran suatu variable diurai, tergantung pada seberapa luas dan dalam penelitian akan dilakukan. Selanjutnya, pertanyaan-pertanyaan disusun sesuai dengan hirarkinya agar mudah dipakai dalam analisis berikutnya.
6. Seluruh butir-butir pertanyaan yang telah selesai ditentukan pada gilirannya akan ditempatkan pada limbaran instrument seperti angket (kuisioner). Agar responden dapat mengisi dengan baik, yang ditandai dengan kecilnya ketergantungan pada si peneliti dalam mengisi angket, buatlah angket yang seinformatif mungkin.