Klasifikasi Materi : Campuran, Senyawa, Unsur, Atom, dan Molekul

Salam Pengetahuan: Pusat perhatian kimia adalah mempelajari materi, perubahan materi dan energi yang menyertai perubahan tersebut. Materi merupakan segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Materi ada yang dapat dilihat dan diraba misalnya air, tanah, dan mobil. Materi juga ada yang tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan misalnya udara. Cahaya tidak termasuk materi sebab cahaya tidak menempati ruang dan juga tidak memiliki massa. Materi diklasifikasikan (dikelompokkan) berdasarkan komposisi dan sifatnya. Secara umum, materi dibedakan menjadi campuran, senyawa, unsure, atom, dan molekul.

1 .  Campuran
Campuran merupakan gabungan dua zat atau lebih yang sifat-sifat zat penyusunnya tidak berubah, misalnya campuran antara air dan gula di mana rasa manis dari gula masih dapat dirasakan. Campuran air dan gula merupakan campuran homogen (serba sama). Pada campuran homogen, komposisi (perbandingan) masing-masing zat di setiap tempat dalam campuran tersebut selalu sama. Hal ini dapat dibuktikan dengan mencicipi bagian bawah dan atas campuran air dan gula. Rasa campuran di kedua bagian tersebut akan sama saja. Campuran antara kacang hijau dan beras merupakan campuran heterogen, yaitu campuran yang komposisinya tidak sama di setiap tempat.
Apabila campuran tersebut dipisahkan zat penyusunnya, maka akan diperoleh beberapa jenis zat murni atau zat tunggal yang mempunyai sifat dan komposisi yang khas. Zat tunggal tersebut dapat berupa unsur atau senyawa.

2 . Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang paling sederhana. Sampai sekarang sudah dikenal 115 jenis unsur yang sebagian besar merupakan unsur alami yang terdapat di alam, sedangkan sebagian kecil merupakan buatan manusia.

3 . Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari gabungan dua unsur atau lebih melalui reaksi kimia dengan perbandingan tertentu dan tetap. Unsur-unsur yang menyusun senyawa dapat dipisahkan melalui proses kimia. Contohnya besi dan belerang adalah unsur, namun apabila serbuk besi dan serbuk belerang dicampur tanpa dipanasi (tanpa ada reaksi kimia) maka akan dihasilkan campuran. Pada campuran ini, warna belerang tetap kuning dan warna serbuk besi keabu-abuan. Kedua unsur pada campuran tersebut dapat dipisahkan hanya dengan menggunakan magnet. Apabila serbuk belerang dan serbuk besi yang dicampur tersebut dipanaskan (terjadi reaksi kimia), maka warna kedua unsur tersebut berubah menjadi hitam karena telah membentuk senyawa besi (II) sulfida dengan sifat baru (tidak tertarik magnet lagi). inilah perbedaan antara senyawa dan campuran.

4 . Atom
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi tetapi masih memiliki sifat-sifat unsur tersebut. Pendapat ini berkembang dari hipotesis yang dikembangkan oleh John Dalton yang dikenal dengan teori atom Dalton. Jumlah unsur yang telah diketahui lebih dari 115 macam, berarti jenis atom yang ada di alam juga lebih dari 115 macam. Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik.
baca juga : Ikatan Ion, Ikatan Kovalen dan Ikatan Logam

5 . Molekul
Molekul adalah gabungan dari atom-atom. Gabungan atom-atom yang sejenis (sama) disebut molekul unsur dan gabungan dari atom-atom yang tidak sejenis disebut molekul senyawa. Zat-zat tertentu tersusun atas molekul-molekul unsur, misalnya partikel penyusun gas oksigen adalah molekul oksigen, di mana setiap molekul oksigen tersebut merupakan gabungan dari dua atom oksigen. Forfor padat (kristal fosfor) tersusun atas molekul-molekul fosfor yang setiap molekulnya merupakan gabungan dari empat atom fosfor. Belerang padat (kristal belerang) tersusun dari molekul-molekul belerang, di mana setiap molekul belerang merupakan gabungan dari delapan atom belerang. Atom-atom dalam molekul unsur tidak mengalami perubahan sifat, artinya sifat molekul unsur sama dengan sifat atom penyusunnya, misalnya sifat atom oksigen sama dengan sifat molekul oksigen.
Molekul senyawa adalah gabungan dari atom-atom yang tidak sejenis. Sifat molekul senyawa yang terbentuk berbeda dengan sifat atom-atom pembentuknya. Beberapa zat partikel-partikelnya merupakan molekul senyawa, misalnya hidrogen klorida tersusun atas molekul-molekul hidrogen klorida, yang merupakan gabungan dari satu atom hidrogen dan satu atum klor. Partikel-pertikel penyusun air adalah molekul air, yang setiap molekulnya merupakan gabungan dari satu atom oksigen dan dua atom hidrogen.

Jumlah atom yang menyusun suatu molekul senyawa tertentu berbeda dengan jumlah atom yang menyusun molekul senyawa yang lain. Molekul gas metana mempunyai jumlah atom yang berbeda dengan gas propana meskipun kedua molekul tersebut tersusun dari jenis atom yang sama. Molekul gas metana tersusun dari empat atom hidrogen dengan satu atom karbon, sedangkan molekul gas propana tersusun dari delapan atom hidrogen dan tiga atom karbon.

Jumlah atom tersebut akan selalu tetap untuk suatu molekul senyawa yang sama. Setiap satu atom karbon dapat membentuk sebuah molekul metana dengan mengikat empat atom hidrogen. Jadi, jika terdapat 4 atom karbon dengan 11 atom hydrogen, maka jumlah molekul metana yang dapat terbentuk adalah 2 buah molekul dengan sisa 2 atom karbon dan 3 atom hidrogen. Oleh karena, jumlah atom hidrogen tidak akan cukup untuk membentuk 3 molekul metana.

Comments