Alat-alat Penilaian Diri Kaitan dengan Iklim Sekolah: Interviu, Jurnal, Portofolio, Pencatatan/Rekaman, Penilaian Teman, dan Masalah Waktu
Dalam upaya
memulai penilaian diri di sekolah, merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah.
AAIA (2001a) menjelaskan strategi penilaian diri dapat berjalan baik di sekolah jika setidaknya ada 2 (dua) hal yang mesti terjadi lebih dahulu, yaitu iklim
belajar dalam kelas dan siswa memahami dengan jelas tujuan pembelajaran.
Berikut ini di uraikan beberapa alat penilaian yang dapat digunakan
untuk membantu memulai dan membangun kepercayaan guru dan siswa dalam penilaian
diri dan kaitan dengan iklim sekolah diantaranya interviu, jurnal,
portofolio, pencatatan/rekaman, penilaian teman, dan masalah waktu.
1. Interviu
Hal ini akan
menjadi salah satu tema diskusi selanjutnya. Siswa dapat diminta untuk melihat
kemajuan mereka memahami sebuah topik dengan melakukan interviu kemudian
mendengarkan hasil rekaman interviu yang mereka lakukan untuk melihat
kesesuaian antara hal yang diidentifikasi dengan hal yang menjadi kriteria
pembelajaran. Ini akan mendorong siswa untuk bereaksi dan menanggapi hal
tersebut.
2. Jurnal
Siswa dapat
diminta untuk mempelajari jurnal yang sesuai dengan apa yang mereka pelajari.
Agar aktifitas ini berkualitas maka dilakukan bukan sebagai rutinitas. Siswa
dapat termotivasi untuk menulis kemudian memberikan respon tentang apa yang
mereka tulis dengan apa yang mereka pelajari. Siswa dapat menulis menurut sudut
pandang mereka berdasarkan apa yang mereka sudah pelajari sekaligus memberikan
informasi yang berguna untuk penilaian guru.
3.
Portofolio
Metode ini
merupakan informasi penting yang sangat terkenal setelah pengenalan kurikulum
nasional. Untuk penilaian diri sendiri, hal ini akan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk membuat keputusan mengenai penilaian relatif terhadap
pekerjaan mereka dan untuk mendorong mereka mengumpulkan hasil capaian yang
mereka anggap terbaik. Hal ini bukan merupakan jangkauan capaian maupun level,
meskipun ini dibuat sebagai bagian seleksi yang mereka buat, tetapi tentang
tanggapan siswa terhadap capaian mereka sehingga mereka senang dan bangga
terhadap apa yang mereka capai.
Strategi yang disebutkan di atas digunakan sebagai poin-poin awal dan akan menjadi strategi yang mudah untuk ditiru dan dilaksanakan pada konteks-konteks yang berbeda. Pembelajaran yang efektif dipengaruhi oleh penilaian diri dan motivasi. Strategi penilaian diri dapat menjadi aturan utama berkelanjutan antara semua fasilitas belajar. Jika guru dapat membangun penilaian diri dengan cara mereka sendiri maka mereka akan dapat keluar dari “tembok” dan merupakan pengalaman terbaik bagi siswa.
4.
Pencatatan/Rekaman
Hasil dari
penilaian dicatat untuk berbagai tujuan. Guru membutuhkannya sebagai laporan
kemajuan siswa kepada orang tua/yang lain atau bisa digunakan untuk mengevaluasi
efektifitas pembelajaran. Tidak ada alasan kenapa dalam setiap pembelajaran
siswa tidak diberi kesempatan untuk menilai diri mereka sendiri. Jika guru
memiliki buku untuk menilai diri siswa, hal ini dapat digunakan untuk informasi
tambahan menilai dan melihat capaian siswa. Komentar yang ditulis siwa dapat
dikumpulkan untuk dijadikan bahan diskusi dan evaluasi mengajar. Pada intinya,
semua informasi dapat disatukan dan dicatat dari evaluasi diri dan dari
penilaian yang lain.
5. Penilaian Teman
Penilaian ini
termasuk dalam bagian lain karena beberapa aspek yang membedakan antara
penilaian teman dengan penilaian diri. Salah satu keuntungan dari penilaian teman
adalah turut serta membangun personality dan sifat sosial siswa. Siswa sebagai
individu akan belajar berkomunikasi dengan teman mereka dengan cara bebas. Dengan
cepat mereka akan menemukan bahwa jika mereka menginginkan masukan yang membangun,
mereka harus lebih sensitif terhadap masukan yang mereka berikan pada orang
lain. Berbagi mengenai hal-hal yang mereka pahami akan membantu siswa melihat
cara pandang siswa lain adalah sebuah masalah.
Jika siswa mengerjakan akan sesuatu kemudian didiskusikan dan dilakukan bersama maka mereka akan memahami hal tersebut dengan lebih baik, proses melihat dan menilai teman bekerja akan membuat mereka berfikir mengenai hal-hal yang ada pada diri mereka. Hal ini akan mengajak mereka untuk mengidentifikasi kekuatan dan dan kelemahan pada diri mereka dan apa yang mereka kerjakan. Apabila mereka diminta untuk memperbaiki hasil tugas mereka, maka mereka akan membuatnya menjadi lebih baik karena pemahaman mereka. Ini merupakan bagian yang baik untuk membandingkan kemampuan siswa di dalam kelompok tanpa harus memberikan ujian kepada mereka.
6. Masalah Waktu
Berdasarkan
hasil belajar mengajar yang ada saat ini, apakah para guru sudah benar-benar
meluangkan waktu untuk menyampaikan suatu bab dengan penuh semangat?. Kami mengira,
apabila proses pembelajaran dapat berjalan lebih lebih efektif maka waktu yang
ada tidak akan terbuang percuma, tapi kamipun juga yakin bahwa hal ini
membuuhkan proses dalam waktu yang tidak singkat. Guru mempunyai banyak
pengalaman dalam sebuah grup dan kelas baru dan itu membutuhkan waktu lama
untuk bisa memastikan mereka dapat melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Siswa
dapat belajar dan menjadi ahli susuai dengan yang diharapkan oleh guru mereka. Pendahuluan
dan penggunaan penilain pribadi adalah salah satu cara yang harus diketahui siswa
tentang apa yang diharapkan dari mereka dan seperangkat aturan di dalam kelas
yang mereka harus memahaminya.
Aspek lain dalam mengatur waktu siswa dan guru berhubungan dengan proses komunikasi. Apakah guru lebih senang mengelilingi kelas dengan meletakkan kedua tangannya di dada? Ataukah siswa belajar untuk lebih percaya diri terhadap pekerjaan mereka, untuk bertanya pada diri sendiri dan tetangga mereka dan sumber lain yang dapat membantu sebelum menyerah sambil menunggu?. Jika suasana dapat di bentuk sehingga siswa lebih percaya diri waktu yang tersisa dapat digunakan untuk interaksi yang lebih baik antara guru dan siswa dan atar siswa sendiri sehingga penilaian pribadi dapat dilakukan. Hal terpenting adalah bahwa penilaian diri sendiri itu mempunyai pengaruh yang sangat luas untuk proses belajar dan mengajar dan juga mempunyai pengaruh yang sangat penting pada gaya mengajar dan manajemen kelas.
Comments
Post a Comment