Prosedur
Analisis Faktor Eksploratori dengan SPSS |
Prosedur analisis faktor eksploratori khusus dengan program aplikasi SPSS yang
diberikan oleh Field (2000) digunakan untuk mengukur construct validity
(validitas konstruk) yaitu :
- Metode yang digunakan untuk melakukan analisis faktor eksploratori adalah maximum likelihood.
- Metode rotasi yang digunakan adalah varimax.
- Mengukur kesesuaian sampling dengan melihat KMO (Kaiser-Mayer-Olkin). Jika nilai KMO > 0.5, maka sampling yang digunkan dalam uji coba instrumen sesuai.
- Bartlett”s tes of sphericity, untuk mengukur apakah setiap butir berkolerasi rendah (menuju nol) dengan butir yang lainnya, dalam arti bahwa butir-butir yang disusun saling independen. Untuk keperluan ini, digunakan signifikansi a=0.05 dan membandingkan dengan signifikansi hasil perhitungan (sig). jika nilai signifikansi a=0.05 lebih besar dari nilai signifikansi hasil perhitungan, maka setiap butir memiliki korelasi yang rendah.
- Melihat multikolinieritas. Jika determinan > 0.00001, maka butir-butir berkolerasi rendah (< 0.8). itu berarti bahwa, butir-butir tersebut memiliki multikolinieritas yang rendah. Dalam arti butir-butir tersebut mengukur faktor yang berbeda.
- Muatan faktor setelah extraction yang digunakan > 0.3. jika nilai muatan faktor > 0.3, maka butir tersebut dapat digunakan untuk mengukur faktornya.
Khusus Analisis Dengan Software STATA, Banxia Frontier Analysis (BFA)
ReplyDeleteFrontier 4.1, DEAP 2.1, SPSS, AMOS, LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, Software R
WA : +6285227746673
IG : @olahdatasemarang