Prosedur Analisis Faktor Eksploratori dengan SPSS

Prosedur Analisis Faktor Eksploratori dengan SPSS | Prosedur analisis faktor eksploratori khusus dengan program aplikasi SPSS yang diberikan oleh Field (2000) digunakan untuk mengukur construct validity (validitas konstruk)  yaitu :
  1. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis faktor eksploratori adalah maximum likelihood.
  2. Metode rotasi yang digunakan adalah varimax.
  3. Mengukur kesesuaian sampling dengan melihat KMO (Kaiser-Mayer-Olkin). Jika nilai KMO > 0.5, maka sampling yang digunkan dalam uji coba instrumen sesuai.
  4. Bartlett”s tes of sphericity, untuk mengukur apakah setiap butir berkolerasi rendah (menuju nol) dengan butir yang lainnya, dalam arti bahwa butir-butir yang disusun saling independen. Untuk keperluan ini, digunakan signifikansi a=0.05 dan membandingkan dengan signifikansi hasil perhitungan (sig). jika nilai signifikansi a=0.05 lebih besar dari nilai signifikansi hasil perhitungan, maka setiap butir memiliki korelasi yang rendah.
  5. Melihat multikolinieritas. Jika determinan > 0.00001, maka butir-butir berkolerasi rendah (< 0.8). itu berarti bahwa, butir-butir tersebut memiliki multikolinieritas yang rendah. Dalam arti butir-butir tersebut mengukur faktor yang berbeda.
  6. Muatan faktor setelah extraction  yang digunakan > 0.3. jika nilai muatan faktor > 0.3, maka butir tersebut dapat digunakan untuk mengukur faktornya.

Comments

  1. Khusus Analisis Dengan Software STATA, Banxia Frontier Analysis (BFA)
    Frontier 4.1, DEAP 2.1, SPSS, AMOS, LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, Software R
    WA : +6285227746673
    IG : @olahdatasemarang

    ReplyDelete

Post a Comment