METODE PENARIKAN SAMPEL LENGKAP

Salam pengetahuan, teman-teman ini adalah materi yang disampaikan Bpk.Prof.DR.Siddin Ali, M.Pd di mata kuliah Metodologi Penelitian, semoga bermanfaat.
A.Metode pengambilan sampel yang ideal
A1.Menggambarkan populasi yang sebenarnya, penjelasan: kalau sampel tidak menggambarkan populasi berarti itu bukan sampel. Sampel harus bersifat representative (mewakili populasi)
A2.Memberikan tingkat presisi yang tinggi, penjelasan: presisi mahsudnya tingkat ketelitian jangan sampai dalam penarikan sampel kita sering melakukan tingkat kesalahan yang tinggi. Tapi hati-hati jika populsai besar ( populasi besar > 2000 ; populasi kecil <20000 ) maka untuk mendapat tingkat presisi yang tinggi maka perlu biaya yang besar/mahal.
A3.”Sederhan”/mudah dilaksanakan, penjelasan: sederhana disini adalah sederhana yang harus cocok dengan populasi, tidak boleh disederhanakan. Contoh : jika arisan yang ada 20 orang maka untuk memilih 1 orang tinggal diundi, tetapi kalu peserta arisan 2000 orang misalnya maka untuk memilih 1 orang jadi tidak sederhana caranya dan itu tidak mudah dilaksanakan.
A4.Murah, penjelasan: bagaimana meneliti semurah-murahnya tetapi tidak melanggar aturan penarikan sampel.

B.Ukuran sampel penelitian tergantung :
B1.keragaman karakteristik populasi
B2.tingkat presisi yang dikehendaki
B3.rencana analisis
B4.tenaga, biaya dan waktu

C.Jenis sampling, terbagi dalam 2 kelompok besar
C1.Secara random/rambang (random sampling) atau(probability sampling)
Metode ini dipakai untuk membuat sampel dengan tingkat keacakan tertentu, bebas dari bias. Metode ini terbagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu:
C1.1 Unrestricted random sampling, yakni sampel ditarik secara langsung dari populasi. Populasi tidak dibagi-bagi lebih dahulu atas sub populasi/sampel. Dan Unrestricted random sampling di bagi lagi menjadi :
C1.1.1 Simple random sampling (penarikan sampel/rambang sederhana)
Penjelasan : tiap anggota populasi diberi nomor, kemudian sampel yang diinginkan ditarik secara rambang/acak, dalam artian bahwa setiap anggota dari populasi punya kesempatan atau peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
C1.1.2 Systematic random sampling (pengambilan sampel random systematic)
Penjelasan: cara pengambilan sampel, dimana hanya unsur pertama yang dipilih secara random, sedangkan unsur-unsur berikutnya dipilih secara sistematik menurut satuan pola tertentu, sebagai berikut :
Unsur pertama = s
Unsur kedua     = s + k
Unsur ketiga     = s + 2k
Unsur keempat = s + 3k ……….. dst

Misalnya : ada populasi
N = 35 dan   n =12 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30,3`,32,33,34,35
Kita inginkan
s(awal/mulai) = 3
k(langkah)       = 4
maka sampel yang didapat adalah : 3,7,11,15,19,23,27,31,4,9,14

C1.2 Restricted random sampling
Penjelasan : sampel ditarik dari populasi yang telah dikelompokan terlebih dahulu. mula-mula populasi dibagi atas kelompok atau sub populasi, sampel ditaruh dimasing-masing kelompok tersebut. ada bebrapa model dalam Restricted random sampling yakni :
C1.2.1 Multiple stage random sampling (pengambilan sampel beberapa tahap; 3 keatas)
penjelasan : sampel ditarik dari kelompok populasi, tetapi tidak semua anggota kelompok populasi menjadi anggota sampel.
contoh : dalam sebuah kecamatan kita ingin mengambil N=200 dan n (batas sampel minimal)=70
maka : 
stage 1 = kita kelompokan satu kecamatan ini menjadi SMA 1, SMA 2 dan SMA 3 (misal)
stage 2 = SMA 1 = 100 siswa, SMA 2 = 40 siswa dan SMA 3 = 60 siswa
stage 3 = SMA 1 = 40 lk dan 60 pr, SMA 2 = 15 lk dan 25 pr, dan SMA 3 = 20 lk dan 40 pr ( lk=laki-laki dan pr=perempuan)
stage 4 = jadi diambil tiap-tiap SMA 24 siswa maka dengan ketentuan tiap SMA diambil 9 lk dan 15 pr (ket; maka 19x3=72, ini melebihi nilai n=70, ini bagus dan bahkan kita tidak boleh mengambil sampel pas 70 karena itu batas minimal)
ket :* ukuran sampel minimal (70), dalam skripsi ini peneliti mesar ngambil sampel sebesar 72 yang berarti diatas batas sampel minimal yang dikehendaki.....................

tambahan penjelasan :
1. Equal probability : tiap kelompok populasi dipilih sejumlah anggota tertentu untuk masuk dalam sampel (tiap anggota punya probability yang sama untuk masuk sampel) contoh : seperti contoh diatas
2. Propotional probability : tiap kelompok punya probabilitas yang sebanding dengan besar relatif dengan kelompok yang dimasukan dalam sub sampel)
contoh : jadi berdasarkan keterangan tadi maka ;
SMA 1 = 100/200 * 72 = ...........
SMA 2 = 40/200 * 72 = ............
SMA 3 = 60/200 * 72 = ............

bersambung.......



Comments