Ciri-ciri Musik Klasik : Barok dan Rokoko, Klasik, Romantik, dan Kontemporer Klasik


Salam Pengetahuan!, Sobat pembaca jika kita mendengar istilah musik klasik, orang mengangap itu adalah salah satu jenis musik, padahal padahal ia hanya merupakan salah satu periode perkembangan musik yang dianggap dapat mewakili keseluruhan periode tersebut. kali ini saya akan share tentang ciri-ciri musik klasik diantaranya ada Barok dan Rokoko (Abad ke-17), Klasik (Abad ke-18), Romantik ( Pertengahan Abad ke-18) dan Kontemporer Klasik (Abad ke-19 sampai Abad ke-20). Berikut kami uraikan cirri-ciri termasuk tokoh-tokohnya.
1. Barok dan Rokoko (Abad ke-17)
  • Ciri-ciri musik barok dan rokoko :
  • Melodi cenderung lincah.
  • Banyak menggunakan ornamen.
  • Ada dinamik keras (forte) lunak (piano).
  • Harmoni dua nada atau lebih berbunyi bergantian (polifonik/kontrapunk)
Musik zaman rokoko cendrung lebih kecil dan akrab serta penggunaan ornamennya diserahkan pada yang memainkan musik. Bentuk musik vokalnya disebut seriosa.
Tokoh-tokoh musik barok dan rokoko :
  • John Sebastian Bach dlalam karyanya berbagai konserto, simfoni, komposisi untuk piano, viola, sonata, Toccata, Minuet, dan lain-lain.
  • George Friederich Handel dalam karyanya konserto Grosso, oratorio, Royal Fireworks, Water Music.
  • Antonio Vivaldi dalam karyanya konsrto for Lute/Guitar, Trumpet, Four Seasons/Violin.
2. Klasik (Abad ke-18)
Ciri-ciri musik klasik:
  • Ornamen lebih dibatasi.
  • Ada peralihan tempo accelerando dan ritardando.
  • Ada peralihan dinamik crescendo dan decrescendo.
  • Harmoni tiga nada atau bunyi bersamaan (homofonik).
Tokoh-tokoh musik klasik :
  • Franz Joseph Haydn dalam karyanya berbagai simfoni, kuartet, oratorio, komposisi untuk cello, sonata piano, opera dan lain-lain.
  • Wolfgang Amadeus Mozart dalam karyanya konserto, simfoni, komposisi untuk piano, viola, kuartet, sonata, requiem, opera, dan lain-lain.
3. Romantik (Pertengahan Abad ke-18)
Musik romantik masih bersifat ekspresif untuk mengungkapkan perasaan yang subjektif, bukan sekadar untuk keindahan.
Cirri-ciri musik romantik :
  • Tidak ada ornamen.
  • Melodi seakan berkomunikasi/berekspresi.
  • Harmoni bervariasi, homofonik dan polifonik.
  • Penggunaan dinamik dan tempo secara optimal dan bervariasi.
Tokoh-tokoh musik romantik :
  • Ludwig va Beethoven dalam karyanya konsero, komposisi untuk piano, viola, simfoni, kuartet gesek, sonata, overture, opera, choral, dan lain-lain
  • Tokoh-tokoh lain seperti F.P. Schubert, F.J.L. Mendelssohn, F.F. Chopin, R.A. Schuman, Franz Liszt, W.R. Wagner, L.H. Berlioz, J. Brahms. 
Setelah itu terdapat zaman peralihan dari Romantik ke Modern (periode klasik abad ke-19) meninggalkan cirri romantik, walau tidak total, ke berbagai ciri yang beragam. Tokohnya: Richard Strauss, P.I. Tchaikovsky, Tosselli.

4. Kontemporer Klasik (Akhir Abad ke-19 – Awal Abad ke-20)
Disebut kontemporer klasik untuk membedakannya dengan musik kontemporer modern. Istilah yang dipakai tidak sesuai dengan pengertian yang sesungguhnya. Kontemporer artinya sesuai zamannya. Kenyataannya justru merupakan sesuatu yang unik dan berbeda dengan popularitas zamannya.
Pada zaman ini musik bersifat impresionis, tidak dibatasi oleh aturan untuk keindahan dan mengekspresikan perasaan, tapi lebih sering mengalun sekehendak mood komposernya.
Ciri-ciri musik kontemporer klasik :
  • Banyak menggunakan modulasi (perubahan nada dasar)
  • Ada perubahan komposisi instrument.
  • Dinamik dan tempo dengan variasi tak lazim.
  • Harmoni lepas diri dari system tonal (pengelompokan tingkat akor)
Tokoh-tokoh musik kontemporer klasik :
  • Claude Debussy, George Gershwin dalam karyanya berbagai opera, orchestral, nocturno, prelude, kuartet, dan lain-lain.