Sebelum melakukan
kegiatan berkarya seni rupa 2 dimensi, sangat penting bagi kalian untuk
memiliki pengetahuan dan pemahaman berbagai alat, bahan, dan teknik yang
biasa digunakan dalam praktek berkarya seni. Usaha untuk mengenal karakter
bahan, alat, dan teknik ini dengan baik hanya dapat kalian lakukan dengan
kegiatan praktek secara langsung. Cobalah melakukan kegiatan apresiasi karya
seni rupa dengan pendekatan aplikatif. Dengan demikian, selain wawasan apresiasi
kalian semakin kaya, keterampilan kalian dalam berkarya seni rupa juga akan
menjadi lebih baik.
A. Medium
dan Bahan Karya Seni Rupa
Bahan
berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk
mewujudkan karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan
keragaman jenis karya seni rupa, bahan untuk
berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan ragamnya,
ada yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang. Sebagai contoh, pada umumnya
perupa membuat karya lukisan menggunakan
kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu
dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu digunakan sebagai bahan bingkai (spanram) untuk menempatkan kanvas dan paku
untuk mengaitkan kanvas pada permukaan kayu
bingkai tersebut.
Bahan
untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan menjadi bahan alami
dan bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan
proses pengolahannya. Bahan baku alami adalah
material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan
ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih dahulu.
Adapun bahan baku olahan adalah bahan-bahan
alam yang telah diolah melalui proses pabriksasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan
karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya,
bahan berkarya seni rupa ini dapat juga
dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan bahan padat dan sebagainya.
B. Alat
Berkarya Seni Rupa
Alat
untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya. Beberapa karya seni rupa
bahkan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan pada jenis karya
lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan hampir disemua
proses berkarya seni rupa. Alat-alat tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan
yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya seni rupa,
terutama saat membuat rancangan karya seni tersebut.
Dalam
berkarya seni rupa dua dimensi setidaknya dikenal beberapa kategori alat utama
untuk berkarya yaitu alat untuk membentuk, menggambar dan mewarnai serta alat
mencetak (mendupilkasi). Seperti juga bahan, selain kategori alat utama
tersebut, kita juga mengenal alat-alat bantu lainnya yaitu alat-alat yang
peruntukannya tidak secara khusus untuk kegiatan berkarya seni rupa tetapi
sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya seni rupa seperti: alat pemotong
(pisau dan gunting), alat pengering, alat pengukur dan sebagainya. Alat-alat
ini bersifat penunjang untuk memudahkan atau melancarkan proses pembuatan
karya.
Karena
kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi alat yang dipergunakan dalam berkarya
seni rupa relatif dapat dilakukan oleh komputer. Walaupun demikian perlu
disadari betul bahwa komputer hanyalah alat bantu. Karya seni bagaimanapun juga
membutuhkan kepekaan rasa yang sulit dihasilkan oleh program komputer. Kepekaan
rasa adalah kompetensi unik dan khas yang hanya dimilki manusia, berbeda antara
satu orang dengan orang lainnya.
Baca juga: Unsur-unsur Dasar Seni Rupa: Titik, Garis, Bidang, Bentuk, Ruang, Warna, Tekstur, dan Gelap Terang
C. Teknik
Berkarya Seni Rupa
Dalam
membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan teknis
menggunakan alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan objek pada bidang garap.
Sebagai contoh, untuk mewujudkan sebuah objek dalam karya lukisan, seorang
perupa atau seniman lukis dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan
alat (kuas) dan mengolah bahan (cat) pada kanvas (medium). Seorang
pematung dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat memahat dan
mengolah bahan kayu untuk mewujudkan karya seni patung.
Karya
seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkan teknik utama yang digunakan dalam
pembuatannya. Seni kriya Batik misalnya, menunjukkan jenis karya seni rupa yang
dibuat dengan teknik membatik, begitu pula Seni kriya anyam, untuk menamai
jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik menganyam.
Beragam
jenis dan karakteristik bahan yang digunakan dalam berkarya seni rupa
memerlukan beragam alat dan teknik untuk mengolahnya. Suatu teknik berkarya
seni rupa mungkin saja secara khusus digunakan sebagai teknik utama dalam
mewujudkan satu jenis karya seni rupa tetapi mungkin juga digunakan untuk
mewujudkan jenis karya seni rupa lainnya.
membantu sekali infonya untuk tugas saya
ReplyDeletekapasitas bucket pc 300