Salam
pengetahuan_Manusia telah hidup sejak masa prasejarah. Tidak bisa dipungkiri
bahwa pada masa ini manusia hanya mengandalkan apa yang ada disekitarnya. Akan
tetapi, zaman tidak bisa dilawan, perubahan adalah hal yang tidak bisa
dipungkiri. Pola pikir mereka kemudian berubah dan berkembang. Alam tidak hanya
dianggap sebagai sesuatu yang stagnan dan mereka mencoba baradabtasi. Kali ini
akan dipelajari tahap-tahap perkembangan seni rupa Indonesia sekaligus
kesalingterpengaruhnya, baik antar suku maupun persentuhan dengan seni di luar
Nusantara. Untuk hal itu beberapa uraian akan menjelaskan seni tradisi, modern
dan kontemporer Indonesia.
A . Seni
Rupa Tradisi
Tradisi atau
kebiasaan yang khas di setiap daerah memunculkan karya seni rupa. Letak
wilayah, waktu, dan kehidupan sosial budaya menjadi faktor penyebab keragaman
karya seni. Perbedaan budaya penduduk Nusantara dari satu pulau dengan pulau
lainnya maupun perbedaan antar suku dengan suku lainnya menghasilkan perbedaan
ekspresi benda-benda seni yang mereka hasilkan.
Masyarakat
Nusantara berkarya dengan dilandasi kepercayaan yang mereka yakini, seperti
animism, dinamisme, Hindu, Buddha, Islam, dan sebagainya. Dari sudut ekspresi,
persamaan yang tampak adalah adanya kecenderungan untuk membuat abstraksi dari
setiap objek yang digambar.
Dalam
kepercayaan mereka, benda-benda upacara pun merupakan perwujudan dari dunia
arwah atau dunia dewa-dewi yang selama ini tidak mereka ketahui sehingga mereka
melakukan pengubahan bentuk-bentuk binatang, manusia, atau tumbuhan yang ada di
dunia. Pengubahan dengan abstraksi tadi diharapkan dapat menggambarkan dunia
arwah atau dunia dewa yang belum pernah mereka lihat.
Seni rupa tradisi ini dapat
dikelompokkan ke dalam:
1. SeniLukis
2. SeniGerabah
3. SeniPrasasti
4. Seni
Arsitektur
5. Seni Arca
6. Seni
Kriya
B . Seni
Rupa Modern
Modernisasi
dalam bidang seni adalah cerminan dari usaha pembaharuan, pencarian kemungkinan
baru, dan penjelajahan ke daerah-daerah baru yang belum sempat terjamah. Pada
umumnya, titik pusat kegiatan ini merupakan aspirasi dan pemikiran angkatan
muda yang menghendaki suatu penyegaran terhadap nilai-nilai dan bentuk seni
yang sudah mendapat tempat di masyarakat.
Ciri umum
dari seni rupa modern adalah semangat untuk terus-menerus memperbaharui yang
telah ada. Ia menjadi gerakan yang tidak mengenal puas dan terus mencari bentuk
baru.
Seni rupa
modern ini dapat dikelompokkan ke dalam:
1. Seni Rupa
Modern pada Masa Awal Raden Saleh
2. Mooi
Indie
3. Persagi
4. Poetera
dan Keimin Bunka Shidoso
5. Affandi
6. Achmad
Sadani
C. Seni Rupa
Kontemporer
Seni rupa
kontemporer merupakan gerakan seni rupa yang tumbuh pada pertengahan decade
1980-an; jauh dari pengamatan kritisi dan intuisi seni rupa. Secara umum dapat
dikatakan bahwa seni rupa ini hampir tidak menunjukkan suatu genre, apalagi gaya atau isme. Ia hanya
merupakan kelompok yang cenderung memperlihatkan proses perubahan yang mendasar
pada pengertian (dan defenisi) seni rupa modern. Seni rupa kontemporer memiliki
ciri pluralism (kaya ragam). Mengandung berbagai kecenderungan yang berkembang
dari berbagai dasar.
Jenis seni
rupa kontemporer ini setidaknya terlihat dalam dua rupa, yakni yang popular
disebut sebagai seni instalasi dan seni pertunjukan (performance art). Dengan
keluar dari wilayah artistic, makna karya-karya itu tidak terletak pada konteks
perkembangan seni rupa (historisisme), tetapi pada konteks budaya.
Comments
Post a Comment