Bentuk-bentuk Awan: Cumulus, Cirrus, Stratus, dan Nimbus


Awan merupakan massa dari butir-butir kecil air yang larut di lapisan atmosfer bagian bawah. Awan dapat menunjukkan kondisi cuaca. Awan gelap menandakan kemungkinan hujan. Sedang langit tanpa awan menunjukkan cuaca cerah. Awah gelap yang membumbung menandakan hujan badai akan terjadi. Nah, adanya berbagai jenis awan ini membuat adanya klasifikasi awan. Bentuk awan bermacam-macam. Ada yang bertumpuk tumpuk, halus memanjang, dan berlapis-lapis atau disebut cumulus, cirrus, stratus, dan nimbus. Berikut penjelasannya masing-masing di bawah ini.

1. Awan Cumulus atau Awan Bertumpuk
Awan ini bertumpuk-tumpuk dengan puncak yang membulat dan alas horizontal. Warna awan putih berkilauan, gerakannya selalu vertikal membentuk gumpalan yang semakin gelap dan meluas. Awan ini terbentuk ketika udara sangat panas dan bertambah dengan cepat sebelum terjadi hujan.

Awan cumulus



2. Awan Cirrus atau Awan Bulu
Awan ini berbentuk seperti serabut atau bulu ayam yang halus memanjang di langit. Awan Cirrus mempunyai ketinggian antara 7–13 km. Suhu awan Cirrus sangat rendah, bisa beberapa derajat di bawah 0°C. Awan Cirrus terdiri atas kristal-kristal es yang sangat kecil dan berwarna putih bersih.

Awan cirrus


3. Awan Stratus atau Awan Merata
Awan Stratus berlapis-lapis, meluas, dan tampak seperti kabut. Ketinggian awan ini rendah tetapi tidak sampai di permukaan Bumi. Munculnya awan ini pertanda cuaca akan baik jika terlihat saat Matahari terbit atau saat Matahari terbenam.

Awan stratus



4. Awan Nimbus atau Awan Hujan
Awan ini menyebabkan terjadinya hujan. Awan ini tebal dan bentuknya tidak menentu. Warnanya hitam, kadang-kadang kelihatan merata seperti Stratus. Jika awan Cumulus bersatu dengan awan Nimbus maka disebut Cumulonimbus. Awan Cumulonimbus adalah awan yang sangat tebal, sering mendatangkan badai topan, petir, angin ribut, dan hujan deras.

Awan nimbus



Sebagai tambahan, ada pula penggolonggan awan berdasarkan ketinggiannya. Berdasarkan ketinggiannya awan dapat dibedakan sebagai berikut.
  • Awan rendah (ketinggian kurang dari 2 km). Contoh: nimbostratus, stratus, dan stratocumulus.
  • Awan menengah, mempunyai ketinggian dasar awan antara 2–6 km. Contoh: altostratus dan altocumulus.
  • Awan tinggi (ketinggian di atas 6 km). Contoh: cirrostratus, cirrocumulus, dan cirrus.
  • Awan menjulang vertikal (ketinggian 0,5–18 km). Contoh: cumulonimbus dan cumulus.

Comments