Persebaran Komunitas Flora di Dunia: Padang Rumput, Gurun, Tundra, Hutan Tropis, Hutan Gugur, dan Taiga
Salam
pengetahuan, pada tulisdran ini akan membahsan persebaran komunitas flora di
dunia, yakni yang ada di padang rumput, guru, tundra, hutan tropis, hutan gugur
dan taiga. Selengkapnya di bawah ini.
1. Padang Rumput
Daerah padang
rumput ini terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika. Curah
hujan di daerah padang rumput pada umumnya antara 250 - 500 mm/tahun. Pada
beberapa padang rumput, curah hujan itu dapat mencapai 1.000 mm, tetapi
turunnya hujan tidak teratur. Hujan yang tidak teratur dan porositas yang
rendah mengakibatkan tumbuhan sulit untuk mengambil air. Tumbuhan yang dapat
menyesuaikan diri terhadap keadaan lingkungan seperti itu adalah rumput. Daerah
padang rumput yang relatif basah, seperti terdapat di Amerika Utara, rumputnya
dapat mencapai tiga meter, misalnya rumput-rumput bluestem dan indian grasses,
sedangkan daerah padang rumput yang kering mempunyai rumput yang pendek. Contohnya
adalah rumput buffalo grasses dan rumput grama.
Padang rumput
terdiri atas beberapa macam seperti berikut:
- Tundra terdapat di daerah bersuhu dingin dan curah hujan rendah. Kondisi seperti ini mengakibatkan jenis tumbuhan yang ada adalah rumput-rumput kerdil.
- Praire terdapat di daerah dengan curah hujan yang berimbang dengan musim panas. Rumput di praire lebih tinggi dibandingkan rumput tundra.
- Steppa terdapat di daerah dengan curah hujan tinggi. Daerah steppa umumnya terdiri atas rumput-rumput pendek dan diselingi oleh semak belukar.
Tumbuhan yang
bisa tahan hidup di daerah savana adalah jenis tumbuhan yang tahan terhadap
kelembapan rendah. Biasanya, berupa rumput-rumput tinggi diselingi semak
belukar dan pohon-pohon tinggi. Savana terdiri atas sebagai berikut.
- Belukar tropik: tumbuh berjenis-jenis semak, pada musim hujan tumbuh dengan mudah.
- Hutan sabana: tumbuh dengan sistem menjalar dan menutupi tanah, pohon tinggi jarang.
- Sabana: padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon tinggi.
- Semi Arid: daerah yang jarang hujan sehingga ditumbuhi oleh semak-semak yang tahan panas.
2. Gurun
Pada umumnya,
tumbuhan yang hidup di gurun berdaun kecil seperti duri atau tidak berdaun. Tumbuhan tersebut berakar panjang sehingga dapat mengambil air dari tempat yang
dalam dan dapat menyimpan air dalam jaringan spon.
Daerah gurun
banyak terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput. Keadaan
alam dari padang rumput ke arah gurun biasanya makin jauh makin gersang. Curah
hujan di gurun adalah rendah, yaitu sekitar 250 mm/tahun atau kurang. Hujan
lebat jarang terjadi dan tidak teratur. Pancaran matahari sangat terik dan
penguapan tinggi sehingga suhu siang hari sangat panas. Pada musim panas, suhu
dapat lebih dari 40ºC. Perbedaan suhu siang dan malam hari (amplitude harian)
sangat besar. Tumbuhan yang hidup menahun di gurun adalah tumbuhan yang dapat
beradaptasi terhadap kekurangan air dan penguapan yang cepat.
Apabila hujan
turun, tumbuhan di gurun segera tumbuh, berbunga, dan berbuah dengan cepat. Hal
ini dapat terjadi dalam beberapa hari saja setelah hujan, tetapi sempat
menghasilkan biji untuk berkembang lagi dalam musim berikutnya
3. Tundra
Daerah tundra
hanya terdapat di belahan bumi utara dan kebanyakan terletak di daerah
lingkungan kutub utara. Daerah ini memiliki musim dingin yang panjang serta
gelap dan musim panas yang panjang serta terang terus menerus. Daerah tundra di
kutub ini dapat mengalami gelap berbulan-bulan karena matahari hanya mencapai
231/2º LU/LS. Di daerah tundra tidak ada pohon yang tinggi. Kalau ada pohon
maka pohon itu terlihat pendek seperti semak. Di daerah tundra ini banyak
terdapat lumut, terutama spagnum dan lichenes (lumut kerak). Tumbuhan semusim
di daerah tundra biasanya berbunga dengan warna yang menyolok dengan masa pertumbuhan
yang sangat pendek sehingga pada musim pertumbuhan, pemandangannya sangat
indah. Tumbuhan di daerah ini dapat beradaptasi terhadap keadaan dingin
sehingga akan tetap hidup meskipun dalam keadaan beku.
4. Hutan Tropis
Di daerah hutan
basah tropika terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan, yang mungkin berbeda
dengan yang lain. Hutan-hutan basah tropika di seluruh dunia mempunyai
persamaan. Sepanjang tahun hutan basah cukup mendapat air dan keadaan alamnya
memungkinkan terjadinya pertumbuhan yang lama sehingga komunitas hutan tersebut
akan kompleks. Misalnya, terdapat di daerah tropika dan subtropika yang ada di
Indonesia, daerah Australia bagian utara, Irian Timur, Afrika Tengah, dan
Amerika Tengah.
Pohon-pohon utama
memiliki ketinggian antara 20 - 40 meter dengan cabang-cabangnya yang berdaun
lebat sehingga membentuk suatu tudung (canopy) yang mengakibatkan hutan menjadi
gelap. Daerah tudung tersebut cukup mendapat cahaya matahari, tetapi hanya akan
mendapat air dari hujan dan tidak ada sumber air lainnya. Dalam hutan basah
juga terdapat perubahan-perubahan iklim mikro dari tudung hutan ke bawah sampai
ke dasar hutan. Pada tudung hutan terdapat juga kaktus, yang mempunyai jaringan
khusus untuk menyimpan air. Tersebarnya daerah kaktus dari gurun yang kering sampai
ke hutan basah tropika yang daerah tudungnya juga kering, merupakan contoh dari
preadaptasi. Preadaptasi berarti adaptasi terhadap suatu daerah yang juga
sesuai bagi daerah lain yang lingkungannya sangat berbeda. Dasar hutan selalu gelap,
air hujan sulit mencapai dasar hutan tersebut secara langsung, tetapi
kelembapan di daerah itu tinggi dan suhu sepanjang hari hampir tetap, yaitu
rata-rata 25ºC. Pada hutan bawah tropika selain pepohonan yang tinggi, terdapat
tumbuhan yang khas, yaitu liana dan epifit. Contoh liana adalah rotan dan
contoh epifit adalah anggrek.
5. Hutan Gugur
Di daerah yang
beriklim sedang, selain terdapat banyak padang rumput dan kadang-kadang ada
gurun, yang paling khas adalah adanya hutan gugur, yang disebabkan oleh hal-hal
berikut:
Curah hujan
merata sepanjang tahun, yaitu antara 750 sampai 1.000 mm per tahun serta adanya
musim dingin dan musim panas. Dengan adanya musim dingin dan musim panas ini
tumbuhan di daerah tersebut mengadakan penyesuaian, yaitu dengan menggugurkan
daunnya menjelang musim dingin.
Musim yang
mendahului musim dingin disebut musim gugur. Sejak musim gugur sampai musim
semi, tumbuhan yang menahun pertumbuhannya terhenti. Tumbuhan semusim mati pada
musim dingin, yang tinggal hanya bijinya. Tumbuhan yang tahan dingin dapat
berkecambah menjelang musim panas.
Perbedaan hutan
gugur dan hutan basah adalah dalam hal kepadatan pohonnya. Di hutan gugur,
pohon-pohonnya tidak terlalu rapat dan jumlah spesiesnya sedikit, yaitu antara
10 sampai 20 spesies.
6. Taiga
Taiga adalah
hutan pohon pinus yang daunnya seperti jarum. Pohon-pohon yang terdapat di
hutan taiga misalnya konifer, terutama pohon spruce (picea), alder (alnus),
birch (betula), dan juniper (juniperus). Daerah taiga merupakan bioma yang
hanya terdiri atas satu spesies pohon. Taiga kebanyakan terdapat di belahan
bumi bagian utara (Siberia Utara, Rusia, Kanada Tengah dan Utara), dengan masa
pertumbuhan pada musim panas berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.

Comments
Post a Comment