Salam
pengetahuan, Tanah menjadi media hidup bagi banyak makhluk hidup di Bumi ini,
termasuk kita manusia. Bahkan manusia memegang kendali utama dalam penggunaan
tanah. Berbagai cara ditempuh untuk mengoptimalkan kegunaan tanah, mulai dari
kegiatan pertanian, pertambangan, dan aktivitas penggunaan lahan lainnya. Kita
sering tidak menyadari bahwa pemanfaatan tersebut telah menimbulkan penurunan kualitas
tanah. Berikut ini macam-macam kerusakan tanah dan dampaknya bagi manusia.
1. Erosi
Erosi seperti
yang telah dibahas di depan juga merupakan salah satu bentuk kerusakan
tanah. Pengikisan yang terjadi membuat materi tanah terlarut hingga
akhirnya tanah kehilangan unsur haranya. Akibatnya, tanah akan kehilangan
kesuburannya. Tidak hanya itu, terkikisnya lapisan tanah menyebabkan rusaknya
struktur tanah, hingga kemampuan menyerap air menjadi berkurang.
Dampak erosi
tidak hanya akan dirasakan oleh tempat di sekitar terjadinya erosi, tetapi juga
wilayah yang menjadi daerah pengendapan hasil erosi. Sedimentasi di sungai
mengakibatkan menurunnya daya tampung sungai. Bisa kamu bayangkan akibatnya?
Tanah yang semula subur akan kehilangan kesuburannya akibat tertimbun oleh
materi hasil erosi. Aliran air sungai yang membawa material terlarut akan
menjadi keruh. Kekeruhan memengaruhi daya tembus sinar matahari ke dalam
sungai. Jika air keruh, sinar matahari tidak lagi mampu menembus air sungai.
Sementara itu, di sungai terdapat berbagai organisme yang memerlukan sinar
matahari untuk menunjang kehidupannya.
2. Penggundulan
Hutan
Penyebab
penggundulan hutan adalah bertambahnya permintaan lahan untuk permukiman,
sehingga lahanlahan hutan diubah menjadi permukiman. Selain permintaan lahan
permukiman meningkat, penyebab lain adalah perladangan berpindah dan
kepentingan ekonomi. Karena kayu dan hasil hutan merupakan komoditas ekspor
yang bernilai tinggi, maka penebangan hutan menjadi marak dan tidak terkendali
lagi. Akibat hutan gundul, satwa liar akan kehilangan habitatnya hingga
akhirnya untuk mempertahankan hidup sulit. Jika sudah begini kamu pasti tahu
dampaknya bagi lingkungan. Selain itu, fungsi hutan yang selama ini sebagai
paru-paru dunia dan penyimpan cadangan air akan hilang.
3. Polusi
Polusi tidak
hanya terjadi di udara, tetapi juga di tanah dan air. Polusi disebabkan
pembuangan limbah, baik itu limbah industri ataupun limbah rumah tangga ke
dalam tanah, air, dan udara.
4. Kebakaran Hutan
Tahukah kamu
kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatra yang terjadi sepanjang tahun 2006?
Kebakaran hutan ini menyebabkan penurunan biomas di dalam tanah, sehingga
produktivitas tanah menurun. Selain itu, kebakaran hutan juga akan meningkatkan
erosi tanah.
5. Eksploitasi
Tambang yang Berlebihan
Bahan-bahan
tambang seperti emas, tembaga, dan bahan galian C (pasir dan batu)
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Eksploitasi bahan-bahan
tambang yang berlebihan, tanpa memerhatikan lingkungan akan berdampak
negatif di kemudian hari. Lahan yang telah ditambang akan meninggalkan
lubanglubang yang mengangga di muka Bumi. Kerusakan lingkungan yang berupa
kesuburan tanah hilang dan perubahan topografi banyak ditemukan pada
lahan tambang yang dieksploitasi secara berlebihan.
6. Kerusakan Karena
Proses Kimiawi Air Hujan
Air hujan
merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses
perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis. Proses
kimiawi ini menyebabkan tanah menjadi tidak subur.
7. Kerusakan Karena
Proses Mekanis Air Hujan
Air hujan yang
turun sangat deras dapat mengikis dan menggores permukaan tanah sehingga
terbentuk selokan. Pada daerah yang tidak bervegetasi, hujan lebat dapat
menghanyutkan tanah berkubik-kubik. Air hujan dapat pula menghanyutkan
lumpur sehingga terjadi banjir lumpur.
8. Kerusakan Karena
Tanah Longsor
Tanah longsor
adalah turunnya atau ambruknya tanah dan batuan ke bagian bawah akibat
pengaruh daya gravitasi. Hujan mempercepat longsornya tanah karena tanah
menjadi longsor dan berat. Pelongsoran hanya terjadi pada lapisan luar
yang terlepas dari permukaan tanah.
9. Kerusakan Karena
Terkumpulnya Garam di Daerah Perakaran (Salinisasi)
Di daerah-daerah
tertentu, proses penguapan yang tinggi setelah hujan lebat, menyebabkan
kandungan garam dalam tanah meningkat. Proses selanjutnya adalah
pengikat unsur-unsur kimia penting dalam tanah oleh garam. Kondisi
demikian menyebabkan turunnya kesuburan tanah.
10. Kerusakan Karena
Penjenuhan Tanah oleh Air (Waterlogging)
Pada daerah yang
bertekstur tanah lempung, sebagian besar air hujan yang jatuh ke tanah
akan menggenang di permukaan tanah. Hanya sedikit saja air yang lolos ke
dalam tanah sebagai air tanah. Lamanya air yang menggenang menyebabkan
tanah jenuh terhadap air, sehingga unsur kimia penting dalam tanah ikut
tercuci atau hilang. Tanah yang mengalami kejenuhan air biasa ditemukan
dengan warna keabu-abuan.

Smart words...😀
ReplyDelete