Kota
juga memiliki karakteristik yang berbedabeda. Untuk membedakannya, kota diklasifikasikan
berdasarkan pada hal-hal sebagai berikut.
Berdasarkan
jumlah penduduk, kota diklasifikasikan sebagai berikut.
- Megapolitan, yaitu kota yang berpenduduk di atas 5 juta orang.
- Metropolitan (kota raya), yaitu kota yang berpenduduk antara 1–5 juta orang.
- Kota besar, yaitu kota yang berpenduduk antara 500.000– 1 juta orang.
- Kota sedang, yaitu kota yang jumlah penduduknya antara 100.000–500.000 orang.
- Kota kecil, yaitu kota yang berpenduduk antara 20.000–100.000 orang.
Berdasarkan
tingkat perkembangannya, kota diklasifikasikan menjadi:
- Tingkat Eopolis, yaitu suatu wilayah yang berkembang menjadi kota baru.
- Tingkat Polis, yaitu suatu kota yang masih memiliki sifat agraris.
- Tingkat Metropolis, yaitu kota besar yang perekonomiannya sudah mengarah ke industri.
- Tingkat Megalopolis, yaitu wilayah perkotaan yang terdiri atas beberapa kota metropolis yang berdekatan lokasinya sehingga membentuk jalur perkotaan yang sangat besar.
- Tingkat Tryanopolis, yaitu kota yang kehidupannya sudah dipenuhi dengan kerawanan sosial, seperti kemacetan lalu lintas dan tingkat kriminalitas yang tinggi.
- Tingkat Nekropolis, yaitu suatu kota yang berkembang menuju keruntuhan.
Berdasarkan
fungsinya, kota diklasifikasikan sebagai berikut.
- Kota pusat produksi, yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat produksi atau pemasok, baik yang berupa bahan mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Contoh: Surabaya, Gresik, dan Bontang.
- Kota pusat perdagangan (Centre of Trade and Commerce), yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat perdagangan, baik untuk domestik maupun internasional. Contoh: Hongkong, Jakarta, dan Singapura.
- Kota pusat pemerintahan (Political Capital), yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat pemerintahan atau sebagai ibu kota negara.
- Kota pusat kebudayaan (Cultural Centre), yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat kebudayaan. Contoh: Yogyakarta dan Surakarta.
Comments
Post a Comment