Pengertian Bakteri dan Ciri-cirinya


Salam pengetahuan!, Hai Sobat pembaca, nama bakteri berasal dari bahasa Yunani bacterium, yang berarti batang kecil. Meskipun demikian, bentuk bakteri tidak hanya seperti batang, melainkan ada yang berbentuk bola (coccus) dan spiral (spirillum). Di mana dapat di jumpai bakteri?. Jawabnnya, di mana-mana di sekitar kita, sehingga bakteri disebut kosmopolitan. Di permukaan kulit kita pun terdapat berjuta-juta bakteri. Demikian pula di kepala, mulut, dan sistem pencernaan makanan, terdapat bakteri yang bermiliar-miliar banyaknya. Di dalam kotoran gigi terdapat banyak bakteri pembusuk yang membusukkan sisa-sisa makanan di sela gigi. Jadi, di tubuh kita yang sehat terdapat bermiliar-miliar bakteri yang hidup bersimbiosis mutualisme ataupun saprofit. Dalam 1 gram tanah terkandung 100 juta bakteri dan di dalam 1 liter susu segar tarkandung 3 miliar bakteri.

Ukuran bakteri sangat kecil, panjangnya sekitar 10 mikron. Oleh karena itu, bakteri sulit diamati menggunakan mikroskop dengan pembesaran lemah. Pengamatan bakteri dengan mikroskop cahaya memerlukan pembesaran minimal 1000X. Bakteri yang terdapat dalam koloni dapat kasat mata. Koloni bakteri adalah kumpulan bakteri sejenis. Koloni bakteri dapat dijumpai pada makanan yang membusuk, misalnya pada kue lapis yang basi. Bakteri pembusuk menghasilkan gas bau busuk. Koloni bakteri misalnya berbentuk lender, seperti percikan susu, atau seperti percikan mentega. Di parit atau selokan sering dijumpai koloni bakteri berbentuk benang-benang halus berwarna keputihan. Bakteri-bakteri tersebut adalah bakteri yang hidup bebas. Ada pula bakteri yang hidup parasit di dalam tubuh tumbuhan atau hewan.

Ciri-ciri Bakteri
Ciri-ciri bakteri adalah sebagai berikut :
  1. Merupakan mikroorganisme yang rata-rata berukuran lebar 0,5 – 1 mikron dan panjang hingga 10 mikron (1 mikron = 10-3 mm);
  2. Dapat hidup di berbagai lingkungan, misalnya di tubuh organisme, tanah, air tawar, air laut;
  3. Dinding selnya tersusun atas polisakarida yang berikatan denga protein, membentuk peptodoglikan atau asam muramik. Di dalam selnya ada yang mengeluarkan lendir yang membungkus dinding sel hingga membentuk kapsul. Bakteri berkapsul biasanya merupakan bakteri patogen;
  4. Bakteri ada yang memiliki flagella yang dapat bergerak, namun belum diketahui bagaimana mekanisme bergeraknya;
  5. Jika kondisi lingkungan buruk, beberapa bakteri dapat membentuk spora di dalam sel. Karena spora berada di dalam sel, maka disebut endospora. Endospora berdinding tebal sehingga tahan terhadap panas dan lingkungan yang buruk;
  6. Bentuk bakteri ada yang batang/basil (basil tunggal, diplobasil, dan streptobasil), bola/coccud (monokokus, diplokokus, sarkina, streptokokus, dan stafilokokus), dan Spiral (vibrio, spirochaeta, dan spiral);
  7. Bakteri tersusun atas dinding sel dan isi sel. Di sebelah luar dinding sel terdapat selubung atau kapsul. Di dalam sel bakteri tidak terdapat membrane dalam (endomembran) dan organel bermembran seperti kloroplas dan mitokondria. Struktur tubuh bakteri berturut-turut dari lapisan terluar hingga bagian dalam sel, yaitu kapsul, flagea, dinding sel, membrane sel, mesosom, lembaran fotosintetik, sitoplasma, DNA, plasmid, ribosom, dan endospora;
  8. Pada dasarnya ada dua cara reproduksi bakteri, yaitu secara aseksual ,malalui pembelahan biner dan secara seksual melalui konjugasi;
  9. Rekombinasi DNA (bergabungnya dua DNA dari sumber yang berbeda)dari bakteri “jantan” dapat melakukan rekombinasi  dengan DNA dari bakteri “betina”. Selain rekombinasi secara konjugasi, terdapat pula rekombinasi DNA bakteri melalui peristiwa transformasi dan konduksi;
  10. Untuk mendapatkan energi, bakteri melakukan pernafasan (respirasi). Bakteri yang memerlukan oksigen bebas untuk reaksi-reaksi pernafasannya digolongkan dalam bakteri aerobik, sedangkan bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas untuk reaksi-reaksi pernafasannya digolongkan dalam bakteri anaerobik. serta
  11. Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri digolongkan menjadi dua golongan, yaitu bakteri heterotrof dan bakteri autotrof;

Comments