Contoh Seni Rupa Terapan : Fotografi, Ilustrasi dan Seni Grafis


Dalam artikel ini kami akan menguraikan Contoh Seni Rupa Terapan yakni Fotografi, Ilustrasi dan Seni Grafis. Karya seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dibuat untuk dimanfaatkan bagi kebutuhan manusia namun tetap mempertahankan nilai kesenangan atau keindahannya. Berikut ini uraian Fotografi, Ilustrasi dan Seni Desain :
1. Fotografi
Seni fotografi adalah seni melukis dengan cahaya, yaitu merekam objek alam atau peristiwa ke dalam klise dengan bantuan alat kamera foto. Karya fotografis merupakan seni murni untuk dinikmati keindahannya, tetapi dapat diterapkan pada sejumlah karya seni lain. Objek foto dapat mendukung atau menjelaskan makna dari suatu hal, sehingga dapat menjadi bahan laporan atau bukti fisik suatu kegiatan.
Dalam memilih objek foto, ada beberapa pertimbangan estetika yang perlu diperhatikan seperti objek, latar belakang, sudut perekaman, pencahayaan, jenis kamera dan pencetakan/afdruk. Berikut uraiannya :
  • Objek : suatu objek foto dipilih karena memiliki nilai-nilai tertentu, seperti objek tersebut haruslah indah dan unik, penting atau bersejarah, atau komersil.
  • Latar Belakang : usahakan memilih latar belakang yang mendukung objek baik dari segi keindahan, kesan dan warna
  • Sudut Perekaman : upayakan mengambil sudut perekaman yang dapat menghasilkan gambar dengan komposisi yang bagus dari segi isi foto dan batas gambar. Caranya dengan menggerakan kedudukan kamera di tangan ke arah kanan-kiri atau atas-bawah. Jarak antar kamera, objek dan latar belakang harus diperhitungkan. Gambar foto akan didominasi oleh latar belakang jika posisi objek dengan kamera (secara nyata atau pengaturan lensa) terlalu jauh, sehingga objek tampa kecil. Demikian pula sebaliknya.
  • Pencahayaan :  pada siang hari, usahakan posisi kamera tidak terlalu berlawanan dengan sinar matahari. Jangan merekam objek (bukan pemandangan alam) yang sebagian diliputi bayangan gelap dan sebagian lagi terang karena objek akan menjadi tidak jelas.
  • Jenis Kamera : untuk merekam objek dengan manipulasi latar belakang, digunakan kamera manual focus. Jika menginginkan latar belakang terekam, gunakan kamera instamik
  • Pencetakan/afdruk : pencetakan/afdruk dapat dilakukan secara biasa atau dimanipulasi agar lebih indah. Manipulasi dapat berupa pemberian hiasan atau penggantian latar belakang.
2. Ilustrasi
Seni ilustrasi digunakan untuk membantu penjelasan dan menghias karya sastra atau tulisan ilmiah, baik untuk kulit sampul atau halaman dalam. Ilustrai tersebut biasanya menggambarkan isi karya tulisan seperti novel, cerpen, komik dan sebagainya. Bentuk hiasan yang digunakan antara lain gambar, foto, kartun, karikatur dan vinyet.

3. Seni Grafis
Seni grafis muncul sebagai usaha memperbanyak hasil karya dengan model yang sama dan berkaitan dengan seni lain yang menggunakan teknik cetak. Berdasarkan klise cetakannya, seni grafis ada empat macam, yakni :
  • Cetak tinggi : bahan yang digunakan untuk klise umumnya merupakan bahan yang mudah ditoreh/diukir, seperti jenis karet. Bagian yang hendak dimunculkan sebagai bentuk gambar dibuat menonjol dengan posisi terbalik. Contohnya stempel.
  • Cetek dalam : hasil yang diinginkan adalah bentuk gambarnya imbul (seperti relief). Jadi, pada cetakannya bagian ini dibuat sebaliknya (cekung). Cetakan untuk teknik ini biasanya terbuat dari kayu. Jika menggunakan teknik eksa, bahan yang digunakan biasanya tembaga atau kuningan. Dengan teknik etsa,  gambar pada bahan dibuat cekung atau dikikis dengan menggunakan sejenis cairan asam.
  • Cetak datar : hasil cetak datar tidak cekung atau cembung. Pada masa sekarang, teknik cetak datar sudah digantikan oleh mesin cetak modern seperti offset, fotocopy, fisograf, dan sejenisnya. Dalam mendesain model biasanya menggunakan computer  program Freehand atau Corel Draw denngan memasukan nilai estetikanya.
  • Cetak saring : cetak saring yang paling dikenal adalah sablon (screen printing) dan stensil. Bahan klise sablon tersebut terbuat dari kain sutra yang halus. Kain sablon memiliki ukuran pori-pori yang berbeda untuk membedakan penyalonan pada kain, plastik, kulit atau kertas. Proses pembuatan klisenya menggunakan obat afdruk yang dilakukan di kamar gelap. Zat pewarnanya tinta atau cat sablon. Screen diletakan di atas bahan yang akan disablon, lalu dirembeskan dengan rakel. Kalau pada teknik stensil, klisenya terbuat dari kertas sheet yang dilubangi dengan mata ketik sehingga membentuk rangkaian huruf. Dengan posisi terbalik, kertas sheet diletakan pada rol yang telah diberi tinta. Ketika rol diputar, tinta akan merembes dan membentuk rangkaian huruf pada kertas.

Comments

  1. Terima kasih infonya,
    Dan silahkan berkunjung ke blog saya
    Di 17syafii.wordpress.com

    ReplyDelete

Post a Comment