Jenis-jenis
Validitas Isi /Content Validity |
Validitas isi/ conten validity adalah suatu tes yang harus menjawab pertanyaan “sejauh
mana butir-butir tes itu mencakup keseluruhan kawasan yang ingin diukur oleh
tes tersebut”. Sejauh mana suatu tes memiliki kontent validity ditetapkan menuru analisis rasional terhadap isi tes,
yang penilaiannya didasarkan atas pertimbangan subyektif individual. Prosedur validitasnya
tidak melibatkan perhitungan statistic apapun. Terdapat dua jenis tipe content
validity, yaitu face validity dan logical validity.
1. Face Validity
Face validity
adalah tercapai apabila pemeriksaan terhadap item-item tes memberi kesimpulan
bahwa tes tersebut mengukur aspek yang relevan. Dasar penyimpulannya lebih
banyak diletakkan pada common sense atau akal sehat. Kesimpulan ini
dapat diperolah oleh siapa saja walaupun tentu tidak semua orang diharapkan
setuju bahwa tes A, misalnya, memiliki content validity yang baik.
Akan tetapi, seseorang yang ngin menggunakan tes tersebut harus punya keyakinan
terlebih dahulu bahwa dari segi content, tes itu adalah valid. Kalau tidak,
maka tidak ada alasan yang kuat untuk memakainya. Validitas tipe ini tentu
tidak perlu menjadi hal yang perlu dirisaukan apabila suat tes telah terbukti
valid lewat pengujian validitas tipe lain yang lebih dapat diandalkan. Dapatlah
dikatakan bahwa face validity adala tipe validitas yang paling
rendah signifikansinya.
2.
Logical Validity
Logical validity disebut juga sampling validity. Tipe logical validity
menuntut batasan yang seksama terhadap kawasan (domain) perilaku yang diukur
dan suatu desain logis yang dapat mencakup bagian-bagian kawasan perilaku
tersebut. Sejauh mana tipe validitas ini telah terpenuhi dapat dilihat dari
cakupan butir-butir yang ada dalam tes. Apakah keseluruha butir tersebut telah
merupakan sampel yang representative bagi seluruh butir yang mungkin dibuat,
ataukah butir tersebut berisi hal-hal yang kurang relevan dan meninggalkan
hal-hal yang seharusnya menjadi isi tes. Dalam penyusunan tes kepribadian, logical
validity sangat penting artinya. Salah satu cara agar tuntutan validitas
ini dapat terpenuhi adalah dengan menyusun suatu perencanaan isi tes menurut
semacam blue print yang didasarkan pada recana pelaksanaan
pelajaran atau program latihan yang akan diujikan. Blue print tes dapat
membantu agar penulis butir tidak meninggakan hal penting yang harus ada dalam
tes dan sekaligus menjaganya agar tetap berada delam batas cakupan isi yang
relevan
Teman-teman,
jika kita bicara tentang validitas, maka content validiy adalah salah satunya. Menurut
yang ditetapkan oleh American Psycological Association ada 3 jenis validitas yaitu
conten validity, construct validity dan criterion-related validity. Pada artikel
ini kita telah membahas content validity, dan untuk construct validity dan
criterion-validity akan dibahas pada artikel selanjunya.
(foto diatas saya ambil karena Beliau-beliau adalah inspiratorku di dunia penelitian)
Comments
Post a Comment